

Honda Scoopy adalah salah satu skuter matic yang sangat digemari di Indonesia. Dengan desain retro-modern, ukuran ringkas, dan konsumsi bahan bakar yang efisien, Scoopy berhasil menarik hati banyak pengendara, khususnya kalangan anak muda dan wanita. Namun, tahukah Anda bahwa di negara-negara Eropa, ada banyak motor sejenis Scoopy yang memiliki karakter mirip, bahkan beberapa di antaranya bisa dibilang menjadi “saudara jauh” dari Scoopy 2023?
Eropa memiliki tradisi panjang dalam dunia skuter, terutama sejak era 1950-an ketika Vespa dan Lambretta mulai booming di Italia. Hingga kini, skuter masih menjadi kendaraan favorit di kota-kota besar Eropa karena praktis, ramah lingkungan, dan sesuai untuk lalu lintas perkotaan yang padat. Mari kita lihat beberapa motor sejenis Honda Scoopy yang populer di pasar Eropa.
Jika di Indonesia Scoopy 2023 jadi pilihan utama pecinta skuter retro, maka di Eropa ada Vespa Primavera dan Vespa Sprint. Keduanya mengusung desain klasik khas Vespa dengan sentuhan teknologi modern.
Karakter keduanya mirip dengan Scoopy: stylish, ringan, dan mudah dikendarai di perkotaan. Bedanya, Vespa tetap mempertahankan identitas Italia dengan harga yang relatif lebih tinggi dibanding Scoopy.
Masih dari Italia, Piaggio Liberty adalah skuter yang banyak ditemui di jalanan kota besar Eropa seperti Roma, Paris, hingga Madrid. Motor ini dikenal sebagai “skuter rakyat” karena harganya lebih terjangkau dibanding Vespa, tapi tetap mempertahankan kualitas khas pabrikan Piaggio.
Piaggio Liberty punya desain elegan, bagasi luas, dan tersedia dalam mesin 50 cc, 125 cc, serta 150 cc. Fungsionalitas dan kenyamanan berkendara membuatnya menjadi salah satu skuter favorit mahasiswa maupun pekerja muda, mirip dengan segmen pasar Scoopy 2023 di Indonesia.
Perancis tidak mau kalah dengan Italia dalam hal skuter retro. Peugeot Django adalah skuter bergaya klasik yang terinspirasi dari model Peugeot S55 tahun 1950-an. Desainnya mengingatkan pada Scoopy dengan sentuhan Eropa yang khas.
Django tersedia dalam mesin 50 cc, 125 cc, hingga 150 cc, lengkap dengan fitur modern seperti panel instrumen digital-analog, sistem rem ABS, dan pilihan warna menarik. Di banyak kota Eropa, Django dipilih oleh mereka yang ingin tampil berbeda tetapi tetap praktis untuk berkendara harian.
Dari Jepang, Yamaha Vino juga hadir di pasar Eropa dengan desain retro yang sangat mirip Scoopy. Bentuk bulat, lampu klasik, serta warna pastel menjadikannya pesaing langsung Scoopy dalam kategori skuter retro mungil.Selain itu, Yamaha juga memperkenalkan Neo’s, skuter listrik yang mulai populer di Eropa karena mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Neo’s tetap mempertahankan desain simpel dan kompak, sehingga bisa dianggap sebagai alternatif Scoopy masa depan.
Produsen asal Taiwan, Kymco, cukup kuat di pasar Eropa berkat skuter Kymco Like. Model ini didesain dengan gaya retro yang menyerupai Scoopy dan Vespa, tetapi biasanya ditawarkan dengan harga lebih bersahabat.
Kymco Like tersedia dengan mesin 125 cc atau 150 cc, memiliki ruang penyimpanan lega, dan beberapa versi sudah mendukung konektivitas smartphone. Popularitasnya cukup besar di kota-kota Jerman dan Inggris.
Jika di Indonesia Scoopy 2023 menjadi ikon skuter retro modern, maka di Eropa ada banyak pilihan motor sejenis yang mengisi segmen pasar serupa. Mulai dari Vespa Primavera, Piaggio Liberty, Peugeot Django, Yamaha Vino, hingga Kymco Like, semuanya menawarkan kombinasi desain klasik dan teknologi modern.Bagi penggemar motor retro di Indonesia, membandingkan Scoopy dengan motor-motor Eropa tersebut bisa memberi inspirasi dalam memilih kendaraan yang sesuai gaya hidup. Dan jika Anda tertarik untuk mencari Scoopy 2023 bekas dengan harga bersaing, platform seperti OLXmobbi bisa menjadi pilihan terbaik untuk menemukan penawaran menarik.
Indiepers adalah situs yang memberikan tutorial untuk teknisi dalam perbaikan seputar Windows, Linux, Jaringan, Server dll.